PENGENDALIAN PENYAKIT KRESEK PADA TANAMAN PADI DI KELOMPOK TANI KOTO TANGAH NAGARI PARU

Control of crackle disease in rice plants in the Koto Tangah Nagari Pulmonary farmer group

Abstract

Pengendalian Penyakit kresek atau hawar daun bakteri adalah salah satu ancaman utama bagi tanaman padi di wilayah Kelompok Tani Koto Tangah Nagari Paru. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Xanthomonas oryzae pv. oryzae, yang menginfeksi daun padi dan menyebabkan kerusakan jaringan secara signifikan. Dampak dari infeksi ini adalah terganggunya proses fotosintesis, yang pada akhirnya dapat menurunkan produktivitas dan kualitas hasil panen hingga 50-70% jika tidak dikendalikan dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan mengimplementasikan metode pengendalian terpadu yang efektif dalam menangani penyakit kresek.Metode yang digunakan meliputi observasi langsung (pengamatan secara langsung), wawancara dengan petani dan penyuluh, dan beberapa pendekatan. pemilihan benih sehat melalui perendaman dalam air hangat untuk membunuh patogen, pengaturan jarak tanam yang ideal untuk mengurangi kelembapan berlebih, penggunaan fungisida Kuproxat 345 SC dan bakterisida Norlox diaplikasikan secara selektif pada area tanaman yang menunjukkan gejala infeksi parah untuk mencegah penyebaran lebih lanjut. Praktik pengendalian ini juga didukung oleh penerapan manajemen lahan, termasuk pengaturan irigasi dan pembersihan gulma secara rutin, untuk mengurangi risiko infeksi. Evaluasi efektivitas pengendalian mengindikasikan bahwa metode ini mampu menekan penyebaran penyakit dengan tetap mempertahankan kelestarian lingkungan sekitar. Kendala utama yang dihadapi adalah faktor cuaca yang tidak dapat dikendalikan serta keterbatasan bahan pengendali hayati yang mudah diakses petani setempat.Secara keseluruhan, penerapan teknik pengendalian yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan ini diharapkan dapat membantu petani dalam meningkatkan hasil panen dan menjaga ketahanan pangan lokal. Dukungan penyuluhan pertanian juga sangat penting dalam edukasi dan peningkatan keterampilan petani dalam mendeteksi serta mengelola penyakit tanaman padi secara efektif